Life is a journey. Is it also a destination?
Source : kaskus |
Hidup adalah perjalanan, bukan tujuan..
That's right.
Tapi sebagai orang Islam yang insyaAllah beriman, menurut gue tergantung juga hidup yang mana yang dimaksud. Salah satu rukun iman kan iman kepada hari akhir atau kiamat. Ya karena gue dari kecil alhamdulillah terlahir Islam
Balik ke topik, berdasar ajaran tentang rukun iman yang gue yakini sejak gue masih nonton Dragon Ball, gue pun percaya kalo kiamat itu ada.
Otomatis gue juga percaya bahwa setelah yang namanya kiamat itu ada kehidupan lagi. The real life malahan. Jadi menurut pandangan gue, hidup itu ada 2. Ya bukan berarti lo hidup 2 kali dalam arti habis lo mati lo bisa balik hidup ke dunia lagi
Karena sebenarnya "urip mung mampir ngombe", alias hidup itu cuma mampir minum aja, kata pepatah Jawa sih. Sebenernya terserah lo aja kali mau mampir minum atau mampir rumah temen atau mampir minum di rumah temen, intinya, hidup kita yang sekarang ini cuma sementara banget, ngga abadi. Cuma, karena dalam hukum alam itu dikenal yang namanya teori relativitas di mana di dalamnya terdapat relativitas waktu, hidup "sementara" itu pada kenyataannya terasa lama. Ya tergantung takdir lo juga sih, kalo ternyata lo hidup sampe umur 80 tahun, berarti "sementara" yang berlaku buat lo adalah selama 80 tahun itu. Berapapun ke-sementara-an hidup kita, tetep aja namanya sementara. Nggak selamanya kita hidup seperti sekarang. Seperti yang gue bilang tadi, ada 'hidup' lagi yang menanti setelahnya. Hidup yang kekal dan abadi... Di akhirat.
Hidup yang abadi itu bermodalkan hasil perbuatan kita selama menjalani hidup yang fana ini, bro, sis, gaes, cuk, ndes, jeng, dab. Jadi ya sebagian quote tadi bener, "life is a journey". Hidup itu perjalanan; hidup #1 adalah perjalanan. But if you said "life's not a destination", I can't give my agreement. Hidup juga merupakan tujuan; hidup #2 adalah tujuan.
Mungkin gue harus menyelokan diri untuk ngedit gambar yang bertuliskan "Life is not only a journey, but also a destination" .__.
Inilah yang sedang gue usahakan, menjalani hidup #1 untuk mencapai hidup #2 yang merupakan tujuan gue. Sebenernya tujuan lo dan semua orang juga bagi yang emang percaya ada akhirat. Karena apa yang kita terima di hidup #2 itu bakal sebanding dari perjalanan hidup #1 kita.
Hidup #1 emang ribet, banyak cobaan dan godaan yang bikin lupa sama eksistensi hidup #2. Pas ada cobaan, kita mungkin ngga kuat iman dan lupa kalo kita mau sabar kita bakal menuai manis di hidup #2. Sedangkan pas ada godaan berupa kesenangan hidup dengan berbagai bentuknya, kita bisa lupa bersyukur atau malah kita jadi jauh dari Tuhan, kita juga lupa bahwa kita bakal nerima sanksinya di hidup #2. Tapi ya sebagai manusia beriman kita harus berusaha ngelewatin itu sih, melalui perjalanan yang naik turun belok dan berlubang demi mencapai tujuan yang indah, tujuan yang sebenarnya.
.
.
.
.
Gue sok alim banget yak kayanya. Udah ah, ntar gue dibilang pencitraan, dikira agen yahoo-d, dicurigai antek asing, trus masuk situs vo*-islam atau pkspayungan, trus terkenal trus jadi presiden trus kena blekkempein gitu, kan gawat~ #ehmaap #becanda
Yaudah sih. Gue ngga alim, bukan niat sok alim juga, cuma pas lagi bener dikit,
Gitu aja kok, readers :3
Life is a journey AND a destination. Your current life is a long journey for your forever destination.
Goodnight :)
0 comments